Malang adalah salah satu kota yang
berada di kawasan Jawa Timur. Biasanya kota ini terkenal dengan sebutannya
sebagai Kota Pendidikan dan juga Kota yang Dingin. Tapi, ada juga yang bilang
kalau Malang adalah kota kuliner.
Ngomong-ngomong soal kuliner atau
makanan khas dari Kota Malang. Tempe adalah salah satu makanan atau camilan
yang udah nggak asing lagi bagi sebagian banyak orang. Tempe Malang memiliki
cita rasa berbeda dibanding tempe-tempe yang ada di kota lain. Berbagai jenis
olahan tempe juga dapat kita jumpai di kota ini mulai dari Keripik Tempe dan
Cokelat Tempe yang cocok dibawa sebagai oleh-oleh ketika kita mengunjungi kota
ini.
Selain
kuliner, Malang sendiri terkenal dengan boso walikan (bahasa kebalikan). Bahasa Walikan
Malang berasal dari pemikiran para pejuang tempo doeloe yaitu kelompok Gerilya Rakyat Kota (GRK). Bahasa khusus ini dianggap perlu untuk menjamin kerahasiaan, efektifitas komunikasi sesama pejuang selain juga sebagai pengenal identitas kawan atau lawan.
Malang berasal dari pemikiran para pejuang tempo doeloe yaitu kelompok Gerilya Rakyat Kota (GRK). Bahasa khusus ini dianggap perlu untuk menjamin kerahasiaan, efektifitas komunikasi sesama pejuang selain juga sebagai pengenal identitas kawan atau lawan.
Di
zaman penjajahan, banyak pasukan Belanda yang menyusup menjadi mata-mata di
dalam kelompok pejuang Malang. Mata-mata ini banyak yang mampu berkomunikasi
dalam bahasa daerah dengan tujuan menyerap informasi dari kalangan pejuang GRK.
Seorang
tokoh pejuang Malang pada saat itu yaitu Pak Suyudi Raharno mempunyai gagasan
untuk menciptakan bahasa baru bagi sesama pejuang sehingga dapat menjadi suatu
identitas tersendiri sekaligus menjaga keamanan informasi. Bahasa tersebut
haruslah lebih kaya dari kode dan sandi serta tidak terikat pada aturan tata
bahasa baik itu bahasa nasional, bahasa daerah (Jawa, Madura, Arab, Cina)
maupun mengikuti istilah yang umum dan baku. Bahasa campuran tersebut hanya
mengenal satu cara baik pengucapan maupun penulisan yaitu secara terbalik dari
belakang dibaca kedepan.
Contoh
bahasa Malangan sudah sangat familiar dan sering digunakan, antara lain :
·
Ngalam (Malang)
·
Sam (Mas)
·
Umak (Kamu)
·
Ongis Nade (Singo Edan)
·
Nendes Kombet (Senden tembok)
·
Kadit itreng (Tidak ngerti)
·
Dll
Tidak hanya makanan dan ciri khasnya saja, kota Malang juga terkenal akan
kekayaan budaya yang dimilikinya bahkan sampai ranah Internasional. Salah satu
budaya yang terkenal di Kota Malang adalah adanya Wayang Topeng Malangan. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga
budaya, (Jawa Tengah, Madura, dan Tengger), hal ini di karenakan malang
memiliki 3 sub-kultur, yaitu :
·
Sub-kultur Budaya Jawa Tengah,
yang hidup di lereng Gunung Kawi.
·
Sub-kultur Budaya Madura,
yang hidup di lereng Gunung Arjuna.
·
Sub-kultur Budaya Tengger,
sisa Budaya Majapahit yang hidup di Gunung Bromo – Semeru.
Selain itu, di kota Malang juga terdapat tempat yang
merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa
Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti
Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari,
saat ini bertambah kesenian baru yang semakin berkembang pesat di kota Malang
yaitu kesenian “BANTENGAN” kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas dan
inovasi masyarakat asli Kota Malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah
dikenal oleh masyarakat Malang namun baru sekaranglah “BANTENGAN” lebih dikenal
oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga sampai luar daerah
bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran bantengan
hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari
kemerdekaan Republik Indonesia.
Itulah beberapa info tentang makanan, ciri khas, dan
juga budaya dari Kota Malang. Kalau kalian pengen tahu jauh lebih banyak Kota
Malang, langsung aja datang dan kunjungi. Karena Malang
sekarang-sekarang ini juga udah jadi primadona loh, banyak banget tempat
wisatanya yang patut dikunjungi kayak pantai, gunung, dan juga coban. Kalau kalian
takut nggak ada temennya ? Gue siap kok nemenin buat kalian travelling atau juga
kuliner. Tapi, bayarin ya (maksa) Hehehe… Sekian dari saya. Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya.